Senin, 23 November 2009

ANTARA KEJU DAN SINGKONG


Keju dan Singkong itulah ungkapan yang tepat untuk perbedaan antara perkotaan dan pedesaan. Di kota kehidupan bisa bebas walaupun sebenarnya masih dibatasin sama aturan yang berlaku tapi aturan, cuma sekedar tulisan yang dibaca atau di dengar, bukan untuk di patuhi. Di kota, dengan gaya hidup metropolitan, dan kebutuhan yang hampir semua tersedia, menjadi daya tarik untuk orang-orang pedesaan. Kehidupan sosial di Kota juga bisa di bilang kurang akrab, dengan perumahan mewah, pagar tertutup tinggi, mengakibatkan interaksi di lingkungan sekitar berkurang, umumnya mereka hanya memikirkan kehidupannya sendiri. Di kota bukan berarti akan mudah mendapatkan uang, walaupun di kota itu banyak lapangan kerja, tapi justru sumber daya manusia yang melebihi kapasitas malah mengakibatkan pengangguran dimana-mana, bahkan akan timbul juga tindak kriminal, selain itu di kota yang terlalu padat, akan menimbulkan masala-masalah seperti, bangunan liar, kemacetan, banjir akibat tak ada lahan kosong dan juga masalah lainnya.


Di desa kehidupan juga bisa dibilang tidak terlalu baik, terutama dari segi lapangan pekerjaan yang minim, di samping itu banyak warganya yang justru hijrah ke kota untuk mencari pekerjaan, dan jika sudah demikian maka di desa akan kekurangan SDM sehingga mengakibatkan kurangnya minat untuk berwira usaha di desa. Namu kehidupan sosial di desa lebih baik dari pada di kota, interaksi yang akrab dan ramah berbeda dengan kota, namun di desa kadang kurang mendapat perhatian khusunya di bidang informasi, informasi di desa cenderung terlambat dari pada di kota.


Disini kita harapkan pemerintah agar mampu meratakan baik lapangan kerja ataupun penduduk , agar tak ada kesenjangan antara keju (si kota ) dan singkong ( si desa)

oleh : Rendhy Wijayanto(55409002)
1ia22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar