Kamis, 15 April 2010

EVOLUSI APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (1IA22 KEL 5)

1. Evolusi Aplikasi system informasi berbasis computer adalah sebuah aplikasi yang dirancang untuk membantu proses suatu system menggunakan teknologi computer. Sistem informasi tersebut diantaranya :

- Sistem Informasi Akutansi

- Sistem Informasi Manajemen

- Sistem Informasi Untuk Pendukung Keputusan

- Office Automatic

Contoh Sistem Informasi di atas sesuai dengan evolusi pada Sistem Informasi berbasis computer :

· Fokus awal pada data, Pengolahan Data

Elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data

prosesing (DP) dan S istem Informasi Akuntansi

(S IA) .

· Fokus baru pada informasi, Konsep penggunaan

komputer sebagai S IM

· Fokus revisi pada pendukung keputusan, S istem

pendukung keputusan

· Fokus pada Komunikasi, perhatian difokuskan

pada otomatisasi kantor

· Fokus potensial pada konsultasi, contoh S istem

Pakar

A. Sistem informasi Akutansi

Sebuah sistem informasi yang menangani

segala sesuatu yang berkenaan dengan

Akuntansi.

Fungsi penting yang dibentuk S IA pada sebuah

organisasi antara lain:

Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi

Memproses data menjadi informasi yang

dapat digunakan dalam proses pengambilankeputusan

Melakukan kontrol secara tepat terhadap

aset organisasi

SIA

Gambar 1 :

Elemen-elemen penting dari SI Akuntansi

1. Pemakai Akhir

1. Eksternal

1. Customer

2. Supplier

3. Kreditur

4. Pajak

5. Shareholder

6. Investor

2. Internal

0. Manajemen

1. Staff

Sumber Data

0. Eksternal (Order pembeliah ke suplier)

1. Internal (Perubahan barang mentah menjadi persediaan barang jadi)

Pengumpulan data

0. Mengumpulkan transaksi

1. Analisa Transaksi

2. Mencatat transaksi ke formulir (voucher)

Pemrosesan data

0. Jurnal trnsaksi, kalkulasi, ikhtisar

1. Posting buku besar

Manajemen DB

0. Menyimpan data dalam bentuk file

Penghasil Informasi : Proses mengmpulkan, mengatur, memformat & menyajikan info untuk pemakai (neraca, Lap L/R)

Umpan Balik : Output yang dikirimkan kembali ke sistem sebagai sumber data.

B. Sistem Informasi Manajemen

· Sistem Informas i Manajemen merupakan

sistem informasi yang menghasilkan hasil

keluaran (output) dengan menggunakan masukan

(input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk

memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan

manajemen

· Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian

sub sistem informasi yang menyeluruh dan

terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang

mampu mentransformasi data sehingga menjadi

informasi lewat serangkaian cara guna

meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan

gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu

yang telah ditetapkan.

Gambar 2:

sistem informasi manajemen

Merencanakan & mengawasi jalannya perusahaan mulai dari mengorganisir personel sampai membuat kebijakan perusahaan terutama mengenai bahan baku yang terbuang.

SIM terdiri dari (Data non transaksi)

1. Sistem Informasi Pemasaran

1. Input (Penjualan, harga pesaing, ukuran pasar)

2. Output (Analisis & ramalan penjualan)

Sistem Informasi Keuangan

0. Input (Saldo kas, tingkat suku bunga)

1. Output (Proyeksi arus kas, analisis pembayaran customer, analisis umur, piutang)

Sistem Informasi Produksi

0. Input (tingkat kebutuhan bahan baku, aturan produksi, harga standar bahan baku & tenaga kerja)

1. Output (jadwal produksi, kebutuhan bahan baku, tk. Produktifitas, harga pokok produksi)

Sistem Informasi SDM

0. Input (total gaji, daftar tunjangan, kebutuhan)

1. Output (tk. Kebutuhan personel & analisis gaji

C. Otomatisasi Kantor ( OA)

· Sebuah rencana untuk menggabungkan

teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi

meningkatkan produktifitas pekerjaan.

· Semua sistem elektronik formal dan

Informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada didalam maupun diluar perusahaan.

Gambar 3

  • Karena OA tidak memiliki mengelola data, penggunaan database dibatasi pada isi informasi. Informasi dikumpulkan dari sistem fisik perusahaan (SIA menggumpulkan datanya). Informasi juga disediakan oleh lingkungan.
  • Informasi berfungsi sebagai input bagi aplikasi OA berbasis komputer seperti pengolah kata, e-mail, dan konferensi komputer.
  • Pemecah masalah lain berada ditengah-tengah garis yg memisahkan perusahaan dengan lingkungan. Ini berarti bahwa orang-orang itu mungkin berada di kedua area tersebut.
  • Model tsb. Juga mencerminkan penggunaan aplikasi OA berbasis non-komputer seerti konferensi video dan audio

D. Sistem Pakar

· Sistem pakar adalah suatu program komputer yang

mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar

manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis

program ini pertama kali dikembangkan oleh periset

kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan

1970-an dan diterapkan secara komersial selama

1980-an.

· Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program

yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang

menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh

pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas

masalah spesifik serta analisis matematis dari

masalah tersebut.

· Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.

http://pakarhukum.site90.net/images/struktur%20pakar.jpg

Gambar 4

Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan ( Development Environtment ) dan lingkungan konsultasi ( Consultation Environtment ). Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. Komponen-komponen sistem pakar dalam kedua bagian tersebut dapat dilihat dalam gambar

2. Aplikasi system informasi :

· Sistem informasi eksekutif

· Sistem informasi pemasaran

· Sistem informasi manufaktur

· Sistem informasi keuangan

A. Sistem Informasi Eksekutif

Gambar 5

Suatu EIS pada dasarnya terdiri atas sebuah komputer personal (PC) yang terhubung ke suatu basis data eksekutif. Sistem ini akan memberikan tampilan informasi yang sesuai dengan permintaan informasi, terutama yang sifatnya insidentil. Selain basis data eksekutif EIS terhubung ke SIM organisasi sehingga EIS dapat memperoleh data inti atau data ringkasan semua sistem fungsional dalam organisasi sehingga eksekutif dapat memperoleh gambaran lengkap tentang organisasi.

B. Sistem Informasi Pemasaran

Gambar 6

INPUT
-Riset Pemasaran (Marketing Research) : Subsistem yang berhubungan dengan penyampaian, pencatatan & analisis data pelanggan dan calon pelanggan.
-Informasi Pemasaran (Marketing Intelligence) : Subsistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis semua data perusahaan pesaing yang memiliki hubungan dengan penjualan barang & jasa dari produsen ke konsumen.
-Pemrosesan Transaksi : Berupa sistem transaksi akuntansi yang berhubungan dengan penjualan.

OUTPUT
-Produk : Berguna dalam membuat rencana produk baru.
-Tempat : Berguna bagi pengambil keputusan dalam rangka menentukan tempat yang cocok dan waktu yang tepat untuk melemparkan produk kepada konsumen.
-Promosi : Berguna dalam rangka untuk melakukan analisis terhadap promosi yang harus dilakukan.

C. Sistem Informasi Manufaktur

Gambar 7

Input

Data Internal perusahaan merupakan data intern sistem keseluruhan yang

mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi

sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses

secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan,

dan lain-lain.

Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan

(environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna.

Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang

UMR, listrik, dll.Data-data ini biasanya berguna untuk perhitungan cost dalam

manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.

Data awal ini dapat diperoleh sejak awal perusahaan berdiri maupun pada saat proses

produksi berlangsung, kemudian data-data yang diperlukan didokumentasikan ke dalam

sebuah database.

Proses

Proses pengolahan data menjadi informasi selalu diidentikkan dengan Database

Management System (DBMS). DBMS ini identik dengan manajemen data, dimana data

yang ada harus dijamin akurasi, kemutakhiran, keamanan, dan ketersediaannya bagi

pemakai.

Output

Informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data perlu diklasifikasikan

berdasarkan beberapa subsistem. Dalam hal ini, penulis mengklasifikasikan output data

menjadi 3 bagian yaitu persediaan, produksi dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak

meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya

D. Sistem Informasi Keuangan

SIK

Gambar 8

Data internal berfungsi sebagai dasar untuk pemecahan masalah yang berhubungan dengan segala aspek operasi perusahaan. Sebagai contoh, menggunakan data yang diperoleh dari pelaporan kerja yang digunakan sebagai dasar untuk menyusun standar penampilan.

Data Lingkungan berfungsi memberikan dasar untuk pemecaha masalah yang berkaitan dengan pelanggan dan pemasok perusahaan, sebagai contoh dalam menggunakan model matematis untuk mensimulasi pengaruh dan keputusan berinvestasi, manajer akan memasukkan scenario yang didasarkan pada data accounting historis yang menjelaskan pesanan pelanggan dan lead time pemasok

Subsitem audit Internal sama dengan penelitian pemasaran dan subsistem teknik industry, yakni bahwa mereka ini dirancang untuk melakukan studi khusus mengenai operasi perusahaan. Dan ia biasa memberikan tugasnya kepada CEO atau eksekutif puncak yang lain