Secara sederhana cloud computing adalah layanan teknologi informasi yang disediakan oleh vendor perusahaan IT (Information Technology) penyedia layanan cloud computing. Pengguna dapat mengakses layanan tersebut melalui jaringan internet dan hanya membayar apa yang dibutuhkan pengguna saja (On Demand). Layanan cloud computing bersifat elastic/scalable. Artinya pengguna bisa manambah atau mengurangi jenis layanan, kapasitas layanan yang diinginkan kapan saja, dan sistem yang ada selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut.Semua pengguna komputer yang pernah mengakses internet, secara sadar atau tidak sadar pasti pernah melakukan cloud computing. Misalnya saat pengguna internet mengakses Google. Pada saat itu sebenarnya dia sedang melakukan cloud computing. Analoginya “berlangganan cloud computing seperti kita berlangganan air bersih dari PAM (Perusahaan Air Minum), kita tidak perlu menggali sumur sendiri, memiliki dan merawat pompa air sendiri, dan membayar listriknya,”
Manfaat Cloud Computing
Di sisi pengguna, utamanya suatu organisasi atau perusahaan yang bergantung pada internet, penggunaan cloud computing memilki manfaat lebih, di antaranya adalah hemat biaya.Dengan cloud computing,perusahaan dapat mengurangi pengeluaran biaya-biaya untuk pembelian hardware berupa server maupun jaringan pendukungnya, biaya setup awal untuk platform pembangunan dan penggunaan aplikasi perusahaan, biaya upgrade software dan hardware, biaya rekrutmen tenaga IT Professional untuk merawat dan membangun sistem, dan biaya listrik karena tidak perlu menghidupkan hardware server, mengurangi kesulitan saat mempersiapkan dan merawat infrastruktur IT karena platform, hardware, berikut kustomisasi software pendukungnya dilakukan oleh perusahaan vendor penyelenggara layanan cloud computing. Dengan demikian, perusahaan pengguna bisa fokus pada pengembangan aplikasi dan bisnisnya saja.
Manfaat lainnya adalah kemudahan perusahaan dalam melakukan manajemen kapasitas. Penggunaan cloud computing sangat memungkinkan adanya penambahan atau pengurangan kapasitas, baik dari sisi bandwidth, space penyimpan data, maupun kapasitas user-handling. Karakteristik ini disebut dengan istilah scalability. Scalability adalah kemampuan sistem untuk scale up/down berdasarkan client request. Penerapan scalability mirip konsep pay-as-you-go (apa yg dibayar, itu yang dipakai). Cloud computing menjawab kebutuhan ini dengan menyediakan layanan disertai pilihan kapasitas yang dapat dibutuhkan oleh perusahaan pengguna.
Implementasi Cloud Computing
Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa perusahaan penyedia layanan cloud computing, di antaranya PT Aplikasinusa Lintasarta, PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma), PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Astra Graphia Information Technology (AGIT), PT Infoprima Mitra Solusi, PT Menara Sinar Semesta, PT Biznet Networks, termasuk PT Telkom dengan Telkom Cloud-nya. Sangat mudah mendapatkan informasi tentang perusahaan-perusahaan ini di internet.Layanan-layanan yang bisa dipilih meliputi:
1) Infrastructure as a service (IaS), vendor menyediakan komponen-komponen berupa server,hardware, dan jaringan yang dibutuhkan pelanggan dengan harga tertentu. Pelanggan dapat melakukan instalasi aplikasi yang digunakannya pada infrastruktur tersebut. Contoh terapan: hosting aplikasi web.
2) Platform as a service (PaS), vendor menyediakan system software dan software pendukung yang diperlukan untuk membangun aplikasi yang akan dipasang pada server tersebut sesuai kebutuhan organisasi. Organisasi kemudian membangun aplikasi yang dibutuhkan pada platform ini dan menggunakannya. Contoh terapan: Remote Application Development.
3) Software as a service (SaS), vendor menyediakan software maupun aplikasi yang dapat diakses pelanggan via internet. Penyedia layanan cloud computing berinteraksi dengan pengguna dan pelanggan melalui sebuah front-end panel. Contoh layanan sederhana: e-mail, online documents.
Dalam implementasinya, perusahaan pengguna harus mengerti bahwa menyerahkan seluruh perangkat di tangan vendor penyedia layanan cloud computing bukan berarti si pemilik menyerahkan semua tanggung jawabnya untuk penggunaan sistemnya. Penyedia layanan cloud computing yang baik pasti dari awal sudah mengajak pihak perusahaan untuk sama-sama membangun desain arsitektur sistem komputasi yang disewanya demi menjamin security (keamanan dan privasi) dan optimalisasi sistem.
Tren pemanfaatan layanan cloud computing (komputasi berbasis awan) di Indonesia kian meningkat. Tahun 2012 pasar cloud computing di Indonesia tumbuh 20% untuk segmen korporasi (perusahaan). Ini sudah melampaui pertumbuhan industri IT di Indonesia yang pertumbuhannya hanya 19%.Founder Indonesia Cloud Forum bahkan menyebutkan bahwa pasar cloud computing di Indonesia diperkirakan akan tumbuh hingga 70% pada tahun 2013. (DRH dari berbagai sumber: Internet)
Berikut Perusahaan pengguna Cloud :
Amazon
Amazon.com dengan produknya EC2 (Elastic Computing Cloud) yang menyediakan layanan media penyimpanan dan penyewaan CPU yang dilengkapi dengan sistem operasi yang bisa disewa dengan hitungan jam. AMAZON EC2 SEBAGAI PIONEER DALAM Infrastructure as a Services (IaaS) sebuah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.
Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) adalah layanan web yang menyediakan kapasitas resizable menghitung di awan. Hal ini dirancang untuk membuat web skala komputasi lebih mudah untuk pengembang.
Web sederhana Amazon EC2 interface layanan ini memungkinkan untuk mendapatkan dan mengkonfigurasi kapasitas dengan gesekan minimal.. Ini memberikan kontrol penuh terhadap sumber daya komputasi dan memungkinkan menjalankan pada lingkungan komputasi terbukti Amazon. Amazon EC2 mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh dan boot kasus server baru ke menit, memungkinkan dengan cepat skala kapasitas, baik atas dan bawah, seperti persyaratan perubahan komputasi .. Amazon EC2 perubahan ekonomi dari komputasi dengan memungkinkan untuk hanya membayar untuk kapasitas yang benar-benar menggunakan.. Amazon EC2 menyediakan alat pengembang untuk membangun aplikasi kegagalan ulet dan mengisolasi diri dari skenario kegagalan umum.